SATAS, unit side project lintas band metal Bali, resmi merilis debut mini album self-titled bertajuk SATAS (EP) lewat Skullism Records. Album ini hadir dengan warna musik agresif, cepat, dan padat, berpadu dengan nuansa berat dan gelap yang memadukan grindcore, sludge, hardcore, hingga death metal.
Terbentuk sejak 2021, SATAS digawangi oleh Gung Dret (vokal, Advark), Gung Yoga (gitar, Cyclops/Verox), Angga Manggala (gitar, Stormhour), Kinon (bass, Shankar), dan Cahya (drum, Stormhour). Ide awal lahir dari obrolan dan ketertarikan musik yang sama, lalu berkembang jadi proyek penuh energi yang berbeda dari band utama mereka.
Proses kreatif dilakukan secara kolektif, banyak berlangsung di rumah Gung Yoga untuk menyusun awal materi, lalu berlanjut di studio. Dalam kondisi berbeda kota dan kesibukan masing-masing, komunikasi tetap berjalan lewat media daring demi menjaga kesinambungan karya.
Materi dasar lagu ditulis oleh Gung Yoga, kemudian dipoles bersama personel lain. Lirik ditulis oleh Gung Dret dan Cahya dengan penuh diskusi dan koreksi hingga saat rekaman. Secara keseluruhan, album ini membawa tema besar tentang kegelisahan, keterpurukan, kesedihan, dan kritik sosial — tajam dan tanpa kompromi.
Mini album SATAS (EP) sudah bisa didengarkan di berbagai platform musik digital dan juga tersedia di Bandcamp milik Skullism Records.
Album ini berisi lima lagu dengan total durasi 7 menit 22 detik. Rekaman gitar dan bass dilakukan di House Records bersama Eby (Geeksmile), sementara drum dan vokal direkam di Fantasy Reborn Records bersama Gus Cilik (Trojan). Proses mixing dan mastering diselesaikan oleh Sastra (Sas Studio/Stormhour), dan sampul album digarap oleh Saintmary.
INFO:
Instagram: @hail.satas
Email: satasbloodysatas@gmail.com
Dengarkan sekarang, resapi kemarahannya, dan dukung skena musik lokal.
SATAS sudah siap mengguncang. Kamu siap?


