Terakhir kali eksis dengan acara bertajuk ‘School of Rock’ yang diadakan pada tahun 2013, 24 Jamming—platform legendaris bagi musisi kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ)—akhirnya hadir kembali untuk pertama kalinya sebagai salah satu panggung yang akan meramaikan festival musik Pestapora 2024. Ketika ditanya mengenai alasan Pestapora melibatkan 24 Jamming, Kiki Aulia Ucup, Direktur Boss Creator sekaligus Promotor Pestapora menjelaskan, “Melibatkan 24 Jamming mungkin menjadi salah satu keputusan paling subjektif di Pestapora 2024. Aktifnya mereka pada era itu sedikit-banyak menjadi bagian dalam tumbuh kembang gua, dan ini menjadi cara gua untuk bernostalgia ke era itu.” Walaupun demikian, Ucup meyakini bahwa 24 Jamming memiliki identitas serta komunitas yang kuat, sehingga sejalan dengan objektif dari Pestapora untuk melibatkan banyak komunitas di dalamnya.
Pada acara yang berlangsung pada tanggal 20 hingga 22 September 2024 di Gambir Expo Kemayoran ini, 24 Jamming akan menghadirkan 17 penampil musik yang berasal dari tiga generasi yang berbeda di IKJ, serta musisi legendaris Indonesia, Vina Panduwinata. Panggung 24 Jamming kali ini turut dirancang dengan nuansa nostalgia yang kental. Sebagai kejutan istimewa, para penonton akan diajak untuk menyusuri lorong waktu dengan menghadirkan replika Plasa Luwes—area ikonik di IKJ yang menjadi titik kumpul mahasiswa dan mahasiswi IKJ dari berbagai fakultas pada jamannya—dengan tampilan yang sama seperti sebelum IKJ mengalami renovasi besar-besaran. Berikut adalah daftar penampil yang akan meramaikan panggung 24 Jamming:
Hari Pertama:
Det-Plag Lust, Maria Tambun, ServismotoR, The Sastro, Sisitipsi, dan Pemuda Sinarmas.
Hari Kedua:
Menyimpank, Lorjhu, Karon n’ Roll, That’s Rockafeller, It’s Different Class, dan Deejay Gantung.
Hari Ketiga:
Brisik, Vina Panduwinata, Sokhi, Sekarwati, Kebunku, dan Angkatan Udara.
Kehadiran Vina Panduwinata mungkin dianggap sebagai sorotan utama pada panggung 24 Jamming. Event Project Manager 24 Jamming, Budi Nurhakim menjelaskan, “Lagu September Ceria punya posisi yang sangat spesial di hati anak IKJ. Kami sangat ingin bisa memperkuat momentum nostalgia kali ini dengan menghadirkan penyanyinya langsung. Terlebih lagi, acara ini berlangsung tepat di bulan September.”
Tidak hanya menyuguhkan musik, panggung 24 Jamming akan turut menghadirkan Ngobryl’s—channel podcast milik Jimi Multazam dan Ricky Malau—dalam format off air sebagai bagian dari rangkaian acara. Jimi Multazam dan Ricky Malau sendiri merupakan ikon IKJ yang menginspirasi terbentuknya 24 Jamming. Acara yang berlangsung selama tiga hari ini juga akan dipandu oleh MC yang sudah menjadi ikon acara kampus IKJ pada masanya: Bols-q, Manzo, Tjiproet, dan Adjis Doa Ibu. Dengan menghadirkan desain panggung dan rangkaian acara yang dirancang sedemikian rupa, kehadiran 24 Jamming di Pestapora diharapkan dapat menghidupkan kembali memori indah bagi para audiens yang dulu pernah menjadi penikmat acara musik di IKJ, sekaligus memberikan pengalaman baru bagi audiens umum. Founder 24 Jamming, Amir Syaeiffudin menambahkan, “Walau 24 Jamming lahir di IKJ dan hingga saat ini dikenal sebagai wadah eksklusif bagi band-band kampus, ke depannya, 24 Jamming memiliki visi untuk menjadi platform bagi lebih banyak musisi di luar IKJ, menjembatani berbagai generasi dan komunitas musik Indonesia.”
Pada awalnya, 24 Jamming lahir untuk mewadahi beberapa band IKJ yang belum terakomodasi dalam kompilasi Kampus 24 Jam Hits Vol. 2, dengan memberikan mereka panggung untuk mengekspresikan karya secara langsung kepada audiens. Pada tahun 2008, panggung 24 Jamming rutin digelar dua kali setiap bulannya, baik di dalam maupun di luar kampus. Acara terakhir yang digelar dengan tajuk ‘School of Rock’ berlangsung pada tahun 2013. Setelah sekian lama hiatus, 24 Jamming kembali hadir untuk pertama kalinya di Pestapora, dengan visi menjadi wadah bagi kalangan yang lebih luas. Informasi lebih lanjut mengenai 24 Jamming dapat diakses melalui Instagram 24 jamming.
=========================================
INFO: INSTAGRAM
