“Walau Berantakan” adalah sebuah lagu yang tercipta sekitar tengah malam ketika Pangeran Husein membawa gitar pertamanya yang sudah usang ke kontrakannya setelah kembali dari kampung halamannya. Gitar tersebut adalah alat musik yang ia gunakan untuk mencurahkan segala perasaannya saat pertama kali mengadu nasib di Jakarta, di mana ia menghadapi dinamika kehidupan yang penuh dengan keraguan, kesedihan, tantangan, dan ketakutan akan masa depan. “Walau Berantakan” muncul ke permukaan selaras dengan semua perasaan yang kembali dialami oleh Prince. Ketika ia memainkan gitar tua itu, entah dari mana dan secara spontan, kalimat “Walau malam tak memberiku kesempatan untuk berpikir jernih” terlontar dari mulutnya.
“Walau Berantakan” adalah teriakan harapan dan keyakinan kuat bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini. Kebahagiaan, keraguan, kebingungan, ketidaktahuan, dan kegelisahan-semuanya akan berakhir dan berulang. Ini adalah sebuah siklus, dari fase ke fase, sesuai dengan waktu dan pengalaman manusia. “Walau Berantakan” juga merupakan sebuah ajakan kepada semua orang yang mendengarkan untuk merangkul seluruh spektrum emosi yang dialami manusia, tidak hanya saat-saat positif, tetapi juga saat-saat negatif.
Lagu ini ditulis oleh Pangeran Husein, diproduseri oleh dirinya sendiri dan Daniel Rimaldi, dan mencerminkan kolaborasi mereka dalam membentuk suara dan bobot emosional dari lagu tersebut. Untuk memastikan bahwa lagu ini mencapai potensi sonik penuhnya, Pamungkas, seorang seniman dan produser terkenal, berkontribusi dalam mixing dan mastering versi finalnya. Dengan gabungan kedua talenta ini, “Walau Berantakan”
MORE INFORMATION : INSTAGRAM
