Skena Death Metal Bogor kembali bergerak kencang lewat rilis terbaru Drag Me To Hell berjudul “Delegation Against Tyranny”. Unit ekstrem yang kini digawangi Nicko (vokal), Fandy Moro (gitar), Rizky Moro (gitar), Dika (bass), dan Adnan (drum) ini kembali setelah lebih dari satu dekade vakum sejak 2014.
Lagu ini mulai ditulis lebih dari 10 tahun lalu. Banyak proses yang tertunda, tetapi justru membuat karakter musiknya semakin matang: agresif, melodik, dan emosional. Riff cepat, harmonisasi dua gitar, dan hentakan drum intens membangun suasana yang solid. Kehadiran Togar sebagai featured-artist dengan vokal tinggi bernuansa classical rock memberi warna baru yang tetap relevan dengan identitas DMTH.
Secara lirik, “Delegation Against Tyranny” membawa narasi perlawanan terhadap ketidakadilan dan tekanan yang membungkam manusia. Seruan “God, my righteous plea, guide me to my vengeance!” menjadi simbol keberanian untuk melawan pengekangan. Pesannya tajam namun dekat dengan realitas sosial yang sering dialami banyak orang.
Kembalinya DMTH bukan sekadar nostalgia. Ini adalah pembuka jalan menuju EP perdana mereka yang akan rilis awal 2026, berisi lima lagu dengan karakter kuat. Proses rekaman dilakukan di beberapa studio untuk menangkap energi paling tepat: Rocky Music Studio (drum), Venom Studio Jakarta dan Fathin Fawwaz Studio (gitar), serta Firdi Kraken Studio (vokal). Mixing dan mastering dikerjakan oleh Komeng.

“Delegation Against Tyranny” kini tersedia di seluruh platform digital dan jadi penanda bahwa Drag Me To Hell siap kembali di garis depan skena metal Indonesia.
Dengarkan “Delegation Against Tyranny” sekarang dan dukung perjalanan baru Drag Me To Hell.
Instagram: @dmthdeath
Email: official.dragmetohell@gmail.com


