Maroy Magaline, musisi muda dari Palu, Sulawesi Tengah, kembali hadir lewat karya terbarunya “Banua Nasana” — yang berarti Rumah Bahagia dalam bahasa Kaili. Lagu ini menggabungkan gaya Folk dan Pop, dengan sentuhan gitar nylon dan nuansa etnik yang kental.
Lagu ini dirilis 27 September 2025, bertepatan dengan ulang tahun Kota Palu. Maroy mengambil inspirasi dari kecintaannya terhadap kota—setelah tragedi gempa, tsunami, dan likuifaksi pada 2018—dan ingin menyuarakan harapan baru lewat lagu. Dalam prosesnya, Maroy menggandeng Kak Azan dan Kak Lina, pegiat bahasa Kaili, agar lirik local ikut terdengar lewat karya ini.
“Banua Nasana” bukan sekadar lagu; ini adalah jiwa, rindu, dan hormat terhadap asal. Dalam melodinya, kita diajak menyusuri lekuk alam Palu—gunung, pantai, teluk—melihat bagaimana kota bangkit dari luka. Musik video resminya akan dirilis bersamaan dengan lagu, menampilkan visual kota Palu dari berbagai sudut.
Harapannya, pendengar bisa merasakan rasa rindu akan kampung halaman, dan termotivasi untuk menjaga persatuan serta keindahan Palu. Lagu ini sudah bisa didengar di segala platform digital: Spotify, YouTube, Apple Music.
Ke depan, Maroy berencana mendukung musisi lokal Palu lewat produksi dan edukasi musik. Dia juga punya gagasan membuka sekolah musik di kota asalnya, agar bakat anak muda tak tertahan karena keterbatasan fasilitas.

Dengarkan “Banua Nasana” — dan biarkan melodi ini membawamu menyentuh sisi paling lembut dari Kota Palu.
Ikuti & dukung Maroy Magaline di sosial media:
Instagram: @maroymagaline
👉 Yuk, dengarkan sekarang — dan bagikan ke temanmu!


