Modernland Industrial Estate, 18-23 Maret 2025 – Clotheast Fest Vol. I sukses digelar sebagai perayaan musik dan seni yang menghadirkan berbagai musisi lokal serta aktivitas kreatif lainnya. Acara ini berlangsung selama enam hari di Modernland Industrial Estate dan menjadi wadah bagi para penggemar musik dan seni untuk berkumpul, menikmati pertunjukan, serta menyuarakan isu sosial.
Musisi seperti Barasuara, Lumeenals, dan Stubborn memanfaatkan panggung bukan hanya untuk tampil, tapi juga ber-suara. Visual-visual yang mereka bawa—dari layar hitam-putih penuh simbol represi menghidupkan kembali semangat gerakan #IndonesiaGelap
Tuntutan Indonesia Gelap di antaranya adalah Transparansi status pembangunan dan pajak rakyat, Evaluasi besar-besaran program Makan Bergizi Gratis, Tolak revisi RUU Minerba, Tolak dwifungsi TNI, Sahkan RUU Perampasan Aset, Tingkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan secara nasional, Tolak impunitas dan tuntaskan pelanggaran HAM berat, dan Tolak cawe-cawe Jokowi dalam pemerintahan Prabowo.
Ketika kata “gelap” disandingkan dengan nama sebuah bangsa, yang tergambar bukan hanya soal ketiadaan cahaya secara harfiah, tapi juga sebuah metafora tentang kebuntuan, ketimpangan, dan kehilangan arah. “Indonesia Gelap” bukan hanya tentang padamnya listrik, tapi tentang padamnya akal sehat, nurani, dan keadilan.
“Dulu semangat pemudalah yang membawa Indonesia keluar dari lorong gelap. Adanya pergerakan nasional, adanya Boedi Oetomo. Karena itu istilah ‘cahaya’ sangat dipakai pada masa itu, misalnya ada surat kabar bernama Tjahaya, lalu Bung Karno dengan istilah Putra Fajar. Jadi harus ada gerakan nasional dari pemuda,” (Anton Suhartono)
Clotheast Fest Vol. I tak hanya merayakan musik, tapi juga menyalakan cahaya baru dari kegelapan: semangat kolektif untuk bangkit, bersuara, dan bergerak.
INFO LEBIH LANJUT :
INSTAGRAM : @clotheast.fest
